HomePosts tagged 'ilmu kekayaan sejati alfatihah betina' ilmu kekayaan sejati alfatihah betina . AMALAN MEMPERINDAH SUARA. March 22, 2016 koin banyak hoki1000. amud [email protected] kiosindo.com. - kpd Nabiyulloh Yusuf A.S Al-fatihah 1x - kpd Syekh Tubagus Ma'mun banten - kpd Syekh Tubagus kuncung banten - kpd K.H Eundeur cisimeut
wongalus Banyak di kampung-kampung, di desa-desa, dan dimana-mana kita menyaksikan para penganggur yang hidupnya lontang lantung, sehari-hari disibukkan dengan bermain judi, mabuk-mabukan dsb. Hal ini tentu saja memprihatinkan. Bukankah hidup itu perlu diisi dengan hal-hal yang berguna dan bermanfaat? Masih banyak kegiatan yang lebih positif. Berbuat baik dan penuh kemuliaan seperti membantu, menolong dan meneruskan risalah Rasulullah SAW sepanjang masa. Hal ini kiranya lebih penting dijadikan focus orientasi dibanding melakukan dan memikirkan hal-hal yang kurang berfaedah. Untuk sahabat-sahabat yang masih berusia muda, mari kita luruskan hidup selurus-lurusnya. Isi waktumu sebaik-baiknya agar kamu masa depanmu terang benderang. Waktu tidak pernah berulang lagi… Berikut ada amalan berupa rangkaian doa. Fadhilahnya apa? Fadhilahnya ada di dalam arti dan makna doa yang dirumuskan oleh Imam al Hadad itu. Amalkan dan istiqomahlah.. pasti jalan hidupmu akan berubah. Amalan ini dimulai dengan membaca Al Fatihah 1000 x selama 3/7 hari. Selanjutnya di akhir wirid al fatihah, akhiri dengan berdoa berikut ini ALLOHUMMA INNAA NASALUKA BIHAQQIL FAATIHATIL MU’AZHOMAH WASSAB’ILL MATSAANII AN-TAFTAHA LANAA BIKULLI KHOIR. WA AN TAJ’ALANAA MIN AHLIL KHOIR. WA AN TU’AA MILANAA YAA MAULAANAA MU’AAMALATAKA LIAHLIL KHOIR. WA AN TAHFAZHONAA FII ADYAA NINAA WA ANFUSANAA WA AHLINAA WA ASHHAA BINAA WA AHBAABINAA WAL MUSLIMIINA FII KULLI MIHNATIW WAFITNATIW WA BU’SIW WA DHOIR INNAKA WA LIYYUN KULLI KHOIR WA MUTAFADHDHILUM BIKULLI KHOIR WA MU’THII KULLI KHOIR. BIROHMATIKA YAA ARHAMARROOHIMIIN. ===== Ya Allah, Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dgn haq surat al-Fatihah yg agung, dan tujuh ayat yg diulang-ulang, bukakanlah kepada kami segala kebaikan, jadikanlah kami golongan orang yg berbuat kebaikan, wahai Tuhan kami, kiranya kami dapat melakukan kebaikan, Engkau pelihara agama kami, jiwa raga kami, para keluarga kami, sahabat-sahabat kami, para kekasih kami, dan orang-orang muslim dari segala malapetaka, fitnah, keburukan dan kemudaratan. Sesungguhnya Engkau penolong segala kebaikan, yg mengkaruniakan segala kebaikan, yg memberikan segala kebaikan. Dengan Rahmat-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. ====== Demikian untaian doa yang bila diamalkan secara SUNGGUH-SUNGGUH dengan ditambah dengan TEKAD KUAT akan membawa perubahan dalam hidup kita, biidznillah.. terima kasih atas waktunya. Wassalamualaikum wr wb. 2013
ilmupengasih al fatihah. Anda telah berada ditempat yang tepat, apa yang anda cari selama ini akan anda dapatkan disini. Ketika anda menemukan artikel saya, ITU BUKANLAH KEBETULAN. silahkan dibaca dan disimak dengan baik, karena ketika anda menemukan artikel saya, itu berarti tuhan sudah menggerakan anda untuk membaca infromasi ini, di akhir artikel kami akan berikan tawaran special khusus
Surat al-Fatihah, awal surat dalam al-Qur’an itu ternyata menyiratkan perintah untuk belajar sejarah. Mungkin banyak yang tidak sadar, walau setiap hari setiap muslim pasti mengucapkannya. Tidak sekali bahkan. Tetapi banyak yang tidak menyadari sebagaimana banyak yang tidak mempunyai kesadaran untuk membaca, mengkaji, mendalami sejarah Islam. Bermula dari doa seorang muslim setiap harinya “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” QS. al-Fatihah [1] 6 Jalan lurus, yang oleh para mufassir ditafsirkan sebagai dienullah Islam itu, dengan gamblang digambarkan dengan ayat selanjutnya dalam al-Fatihah “yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” Di sinilah perintah tersirat untuk belajar sejarah itu bisa kita dapatkan. Ada tiga kelompok yang disebutkan dalam ayat terakhir ini; Kelompok yang telah diberi nikmat oleh Allah Kelompok yang dimurkai Allah Kelompok yang sesat Ketiga kelompok ini adalah generasi yang telah berlalu. Generasi di masa lalu yang telah mendapatkan satu dari ketiga hal tersebut. Kelompok pertama, generasi yang merasakan nikmat Allah. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya Tafsir Ibnu Katsir 1/140, al-Maktabah al-Syamilah menjelaskan bahwa kelompok ini dijelaskan lebih detail dalam Surat an-Nisa 69-70, “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. QS. an-Nisa [4] 69-70 “Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.” Ada kata penghubung yang sama antara ayat ini dengan ayat dalam al-Fatihah di atas. Yaitu kata أنعم yaitu mereka yang telah dianugerahi nikmat. Sehingga Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat dalam al-Fatihah tersebut dengan ayat ini. Mereka adalah Para nabi, para shiddiqin, para syuhada’ dan para shalihin. Kesemua yang hadir dalam dalam doa kita, adalah mereka yang telah meninggal. Ini adalah perintah tersirat pertama agar kita rajin melihat sejarah hidup mereka. Untuk tahu dan bisa meneladani mereka. Agar kita bisa mengetahui nikmat seperti apakah yang mereka rasakan sepanjang hidup. Agar kemudian kita bisa mengikuti jalan lurus yang pernah mereka tempuh sekaligus bisa merasakan nikmat yang telah mereka merasakan. Perjalanan hidup mereka tercatat rapi dalam sejarah. Ukiran sejarah abadi mengenang, agar menjadi pelajaran bagi setiap pembacanya. Kelompok kedua, mereka yang dimurkai Allah. Imam Ibnu Katsir Tafsir Ibnu Katsir 1/141, al-Maktabah al-Syamilah kembali menjelaskan bahwa mereka yang mendapat nikmat adalah mereka yang berhasil menggabungkan antara ilmu dan amal. Adapun kelompok yang dimurkai adalah kelompok yang mempunyai ilmu tetapi kehilangan amal. Sehingga mereka dimurkai. Kelompok ini diwakili oleh Yahudi. Sejarah memang mencatat bahwa mereka yang menentang Nabi Muhammad SAW sekalipun, sesungguhnya tahu dengan yakin bahwa Muhammad SAW adalah Nabi yang dijanjikan dalam kitab suci mereka akan hadir di akhir zaman. Sekali lagi, mereka bukanlah masyarakat yang tidak berilmu. Justru mereka telah mengantongi informasi ilmu yang bahkan belum terjadi dan dijamin valid. Informasi itu bersumber pada wahyu yang telah mereka ketahui dari para pemimpin agama mereka. “Demi Allah, sungguh telah jelas bagi kalian semua bahwa dia adalah Rasul yang diutus. Dan dialah yang sesungguhnya yang kalian jumpai dalam kitab kalian….” kalimat ini bukanlah kalimat seorang shahabat yang sedang berdakwah di hadapan Yahudi. Tetapi ini adalah pernyataan Ka’ab bin Asad, pemimpin Yahudi Bani Quraidzah. Dia sedang membuka ruang dialog dengan masyarakatnya yang dikepung oleh pasukan muslimin, untuk menentukan keputusan yang akan mereka ambil. Maka benar, bahwa Yahudi telah memiliki ilmu yang matang, tetapi mereka tidak mau mengikuti kebenaran tersebut. Inilah yang disebut oleh Surat al-Fatihah sebagai masyarakat yang dimurkai. Para ulama menjelaskan bahwa tidaklah kaum Bani Israil itu diberi nama Yahudi dalam al-Qur’an kecuali dikarenakan setelah menjadi masyarakat yang rusak. Rangkaian doa kita setiap hari ini menyiratkan pentingnya belajar sejarah. Untuk bisa mengetahui detail bangsa dimurkai tersebut, bagaimana mereka, seperti apa kedurhakaan mereka, ilmu apa saja yang mereka ketahui dan mereka langgar sendiri, apa saja ulah mereka dalam menutup mata hati mereka sehingga mereka berbuat tidak sejalan dengan ilmu kebenaran yang ada dalam otak mereka. Sejarah mereka mengungkap semuanya. Kelompok ketiga, mereka yang sesat. Para ulama tafsir menjelaskan bahwa bagian dari penafsirannya adalah masyarakat Nasrani. Masyarakat ini disebut sesat karena mereka memang tidak mempunyai ilmu. Persis seperti orang yang hendak berjalan menuju suatu tempat tetapi tidak mempunyai kejelasan ilmu tentang tempat yang dituju. Pasti dia akan tersesat jalan. Kelompok ketiga ini kehilangan ilmu walaupun mereka masih beramal. Masyarakat ini mengikuti para pemimpin agamanya tanpa ilmu. Menjadikan mereka perpanjangan lidah tuhan. Sehingga para pemimpin agamanya bisa berbuat semaunya, menghalalkan dan mengharamkan sesuatu. Sebagaimana yang jelas tercantum dalam ayat “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan juga mereka mempertuhankan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” QS. at-Taubah [9] 31 Kisah’ Adi bin Hatim berikut ini menjelaskan dan menguatkan ayat di atas, Dari Adi bin Hatim radhiallahu anhu berkata Aku mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam dan di leherku ada salib terbuat dari emas, aku kemudian mendengar beliau membaca ayat Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain menyatakan Ya Rasulullah sebenarnya mereka tidak menyembah rahib-rahib menjawab Benar. Tetapi para rahib itu menghalalkan untuk mereka apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, maka itulah peribadatan kepada para rahib itu. HR. Tirmidzi dan Baihaqi, dihasankan oleh Syekh al-Albani Bagaimanakah mereka masyarakat nasrani menjalani kehidupan beragama mereka? Bagaimanakah mereka menjadikan pemimpin agama mereka menjadi perwakilan tuhan dalam arti boleh membuat syariat sendiri? Di manakah kesesatan mereka dan apa efeknya bagi umat Islam dan peradaban dunia? Semuanya dicatat oleh sejarah. Inilah doa yang selama ini kita mohonkan dalam jumlah yang paling sering dalam keseharian kita. Al-Fatihah yang merupakan surat pertama. Bahkan surat pertama yang biasanya dihapal terlebih dahulu oleh masyarakat ini. Surat utama yang paling sering kita baca. Surat yang mengandung doa yang paling sering kita panjatkan. Siratan perintah untuk belajar sejarah sangat kuat terlihat. Maka sangat penting kita memperhatikan kandungan surat yang paling akrab dengan kita ini. Agar terbukti dengan baik dan benar doa kita; “Tunjukilah kami jalan yang lurus. yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” QS. al-Fatihah [1] 6-7
ILMUHIKMA SEJATI Untuk Pemesanan Pelet Bulu Perindu Silahkan Hub/Sms 082164632944 PIN BBM : 29B41722 . Bulu Perindu Sukma Bulu Perindu Asli Kalimantan Minyak Bulu Perindu Asli Kalimantan Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan
Menurut Syekh Siti Jenar, bahwa al-Fatihah adalah termasuk salah satu kunci sahnya orang yang menjalani laku manunggal ngibadah. Maka seseorang wajib mengetahui makna mistik surat al-Fatihah. Sebab menurut Syekh Siti Jenar, lafal al-Fatihah disebut lafal yang paling tua dari seluruh sabda-Sukma. Inilah tafsir mistik al-Fatihah Syekh Siti Jenar. . Bis………………………… kedudukannya…………. ubun-ubun Millah………………………kedudukannya….. ………rasa Al-Rahman-al-Rahim…….kedudukannya……………penglihatan lahir batin Al-hamdu…………………kedudukannya………… …hidupmu manusia Lillahi………………………kedudukannya…. ……….cahaya Rabbil-alamin…………….kedudukannya…………..n yawa dan napas Al-Rahman al-Rahim…….kedudukannya……………leher dan jakun Maliki……………………..kedudukannya…… ………dada Yaumiddin………………..kedudukannya……… ……jantung hati Iyyaka……………………kedudukannya…….. …….hidung Na’budu…………………..kedudukannya…….. …….perut Waiyyaka nasta’in………kedudukannya…………….dua bahu Ihdinash………………….kedudukannya…….. ……..sentil pita suara Shiratal…………………..kedudukannya……. ………lidah Mustaqim…………………kedudukannya……… ……tulang punggung ula-ula Shiratalladzina…………..kedudukannya……… …….dua ketiak An’amta…………………..kedudukannya…….. ……..budi manusia alaihim……………………kedudukannya…… ………tiangnya pancering hati Ghairil…………………….kedudukannya…… ……….bungkusnya nurani Maghdlubi………………..kedudukannya……… …….rempela/empedu alaihim……………………kedudukannya…… ……….dua betis Waladhdhallin……………kedudukannya………. ……mulut dan perut panedha Amin………………………kedudukannya……. ………penerima Tafsir mistik Syekh Siti Jenar tetap mengacu kepada Manunggaling Kawula-Gusti, sehingga baik badan wadag manusia sampai kedalaman rohaninya dilambangkan sebagai tempat masing-masing dari lafal surat al-Fatihah. Tentu saja pemahaman itu disertai dengan penghayatan fungsi tubuh seharusnya masing-masing, dikaitkan dengan makna surahi dalam masing-masing lafadz, maka akan ditemukan kebenaran tafsir tersebut, apalagi kalau sudah disertai dengan pengalaman rohani/spiritual yang sering dialami. gunsirbb Orang Biasa saja
Suratal-Fatihah, awal surat dalam al-Qur'an itu ternyata menyiratkan perintah untuk belajar sejarah. Mungkin banyak yang tidak sadar, walau setiap hari setiap muslim pasti mengucapkannya. Tidak sekali bahkan. Tetapi banyak yang tidak menyadari sebagaimana banyak yang tidak mempunyai kesadaran untuk membaca, mengkaji, mendalami sejarah Islam.

Surat Al-Fatihah terdiri atas tujuh ayat. Sebagian ulama menganggap basmalah termasuk ayat pada Surat Al-Fatihah. Tetapi sebagian ulama lainnya menilai basmalah bukan sebagai bagian dari Surat Al-Fatihah. Bagi sebagian ulama tafsir, surat ini turun di Kota Makkah. Tetapi menurut ulama tafsir lainnya, surat ini turun di Kota Madinah. Syekh M Nawawi Banten dalam tafsirnya mencatat sedikitnya empat kandungan ilmu di dalam Surat Al-Fatihah. Empat pokok ilmu pengetahuan ini menjadi kandungan surat pembuka al-fatihah bagi kitab suci Al-Qur’an. وهي مشتملة على أربعة أنواع من العلوم Artinya, “Ia mencakup empat jenis ilmu,” Syekh M Nawawi Banten, Marah Labid li Kasyfi Ma’na Qur’anin Majid, [Beirut, Darul Fikr 2007 M/1427-1428 H], juz I, halaman 3. Syekh M Nawawi Banten menyebut ilmu ushul, ilmu furu, ilmu tahshilil kamālāt atau ilmu akhlak, dan ilmu sejarah yang diterangkan secara rinci sebagai berikut 1. Ilmul ushul atau prinsip agama. Ilmu ushul berisi prinsip-prinsip agama yang mencakup masalah ketuhanan, kenabian, dan kebangkitan hari kiamat. Secara umum ilmu ushul berkaitan dengan keyakinan atau keimanan. Materi ketuhanan tertuang dalam kalimat “Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm” atau “segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Yang maha pengasih, lagi maha penyayang.” Materi kenabian tercakup dalam kalimat “alladzīna anamta alaihim” atau “mereka yang Kauberi anugerah” Materi kebangkitan hari kiamat terdapat dalam kalimat “māliki yaumid dīn” atau “penguasa hari agama atau kebangkitan” 2. Ilmul furu’ atau cabang-cabang agama. Ilmul furu’ merupakan ilmu cabang yang menjadi turunan dari ilmu ushul itu sendiri. Nama lain dari ilmul furu’ adalah ilmu syariat. Materi paling agung dalam syariat adalah ibadah, baik ibadah sosial melalui harta yang kita punya māliyyah maupun ibadah individual badaniyyah. Kedua jenis ibadah ini māliyyah dan badaniyyah memiliki turunan berbeda dalam masalah kehidupan, yaitu masalah muamalah dan masalah perkawinan. Ibadah ini memiliki hukum berupa syarat dan ketentuan sesuai tuntutan perintah dan larangan. Kandungan ilmul furu’ tertuang dalam kalimat “iyyāka nabudu” atau “hanya kepada-Mu kami menyembah.” 3. Ilmu tahshilil kamālāt atau ilmul akhlaq. Ilmu akhlak sebagaimana namanya adalah ilmu untuk mewujudkan kesempurnaan. Ilmu ini berisi nilai-nilai luhur. Salah satunya adalah istiqamah pada sebuah jalan yang diungkapkan melalui kalimat “iyyāka nastaīn” atau “hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan” Adapun norma-norma syariat terangkum dalam kata “as-shirāthal mustaqīm” atau “jalan yang lurus.” Ilmu sejarah di sini maksudnya adalah ilmul qashash atau cerita-cerita mengenai umat terdahulu. Para nabi dan mereka yang berbahagia, yaitu kelompok yang dijanjikan sebagai penghuni surga tercatat dalam kalimat “anamta alaihim” atau “orang-orang mereka yang Kauberi anugerah.” Adapun orang-orang kafir dan mereka yang celaka, yaitu kelompok yang dijanjikan sebagai penghuni neraka terangkum dalam kalimat “ghairil maghdhūbi alaihim wa lad dhāllīn” atau “bukan mereka yang dimurka dan bukan juga mereka yang tersesat. Wallahu a’lam. Alhafiz Kurniawan

.
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/454
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/67
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/283
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/10
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/442
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/278
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/210
  • 7s3uhk47r8.pages.dev/197
  • ilmu sejati al fatihah