Takjarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan kombinasi yang dinamis. (Gambar. 1: Batik Pekalongan Motif Semen) b) Batik Mega Mending Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera
Batik Solo Kemewahan dan Kesederhanaan Busana batik kini kian digemari karena memberi tampilan sederhana namun tidak mengesampingkan kemewahan pemakainya. Penggunaan baju batik saat ini tidak hanya pada acara-acara resmi seperti pernikahan dan lainnya, melainkan sudah digunakan untuk keperluan kerja. Indonesia sangat terkenal dengan baju batiknya dimana terdiri berbagai macam motif unik. Dari sekian banyak jenis atau aliran batik, ada satu yang banyak mencuri perhatian yakni batik Solo. Mungkin Anda sudah pernah mengenal atau melihat seperti apa motif dari batik khas Solo, akan tetapi belum terlalu mendalami seperti apa keunikannya. Berikut ini ada beberapa ulasan mengenai keunikan dari batik Surakarta yang sampai sekarang masih banyak diminati. Baju Batik Solo dibuat dari motif klasik wahyu tumurun Baju Batik Solo motif sidomukti modern Beberapa Keunikan yang Dimiliki Batik Solo Memiliki Ciri Geometris Motif dari batik Surakarta lebih dikenal memiliki ciri khas berupa pola geometris di batiknya. Beberapa contoh dari motif batik Surakarta berupa motif Sidomukti, Sidoasih, dan Sidoluruh. Anda bisa memilih ponsel atau ciri geometris pada motifnya. Memiliki Motif Berukuran Kecil Tidak hanya dari ciri geometrisnya saja, batik Solo juga mengusung ukuran motif lebih kecil dibandingkan jenis batik lainnya. Ciri khas berupa motif kecil tersebut terdapat pada jenis motif Truntum. Memiliki Kisah Sejarah Beberapa motif batik ataupun aliran batik mempunyai kisah sejarah tersendiri. Dari batik Surakarta atau Solo tersebut juga memiliki kisah sejarah yang menarik kita simak. Pada zaman dahulu kala seorang Ratu menciptakan motif batik pertama kali dengan bentuk bintang berukuran kecil. Dari motif batik sang Ratu berhasil menarik perhatian sang Raja, sehingga Raja pun melihat proses membuat motif batik tersebut dan mengembangkannya menjadi seni membatik. Batik Solo Motif Truntum yang fenomenal dalam kisah penciptaannya Motif Parang Kusumo Jadi Motif Andalan Dari sekian banyak jenis motif batik khas Solo terdapat satu andalan yang menjadi ciri khas batik Solo yakni motif Parang Kusuma. Ciri dari motif Parang Kusuma cenderung ke bentuk diagonal dan untuk melukisnya butuh ketelitian. Motif Parang Kusuma mengandung filosofis tersendiri dimana penggunanya hanya untuk garis keturunan raja saja, namun seiring perkembangan zaman dari pengguna motif Parang Kusuma bisa digunakan banyak kalangan. Motif batik solo parang kusumo Terdapat Motif Beruansa Religi Tidak hanya dari motif Parang Kusuma saja, ciri khas batik Surakarta juga memasukkan tema religi atau agama untuk menghiasi kain batik. Beberapa motif bernuansa religi seperti naga, garuda, dan sawat dimana saat ini masih menjadi simbol agama Hindu. Dari sisi warna motif religi tersebut cenderung memakai tipe warna putih namun masih mendapatkan warna lain berupa cokelat yang sampai sekarang masih mendominasi setiap motif batik. Truntum Garuda motif khas Solo bernuansa religi Warna Sogan Masih Mendominasi Tidak hanya warna putih saja, pada jenis batik Solo masih menggunakan warna sogan sebagai opsi utama. Kombinasi warna sogan terdiri dari coklat kemerahan, coklat kekuningan, dan coklat kehitaman, ada dua motif yang sering memakai warna sogan yakni motif wahyu tumurun dan sidomukti. Batik Sidomukti warna soga untuk pengantin Jawa Solo Batik Tulis Wahyu Tumurun Warna Soga Khas Solo Mengenal karakteristik dari batik Surakarta memang terdengar unik, akan tetapi sebelum Anda memilih motif batik Surakarta, ketahui dahulu ciri dan karakteristik dari setiap motifnya. Ada beragam motif khas Solo yang sampai sekarang masih tetap dilestarikan. Mari kita simak sama-sama mengenai jenis motif batik khas Surakarta. Daftar Motif Batik Solo Motif Parang Salah satu motif dari batik Solo yang kerap digunakan bahkan dikenal sebagai motif paling tua di Indonesia adalah motif parang. Asal usul kata parang sendiri dari kata Pereng yang artinya lereng. Jadi dari motif Parang menggambarkan garis menurun dari posisi tinggi ke rendah secara diagonal. Anda akan sangat mudah menentukan motif parang yang cenderung melambangkan susunan motif S tidak terputus. Tedapat makna dari motif parang yakni sebuah nasihat kepada seseorang untuk tidak menyerah, memiliki tekad keras seperti batu karang dan memperlihatkan semangat yang tak pernah padam. Parang klithik warna soga khas batik solo Kemeja batik solo motif parang barong Batik koko solo motif parang Motif Sawat Berikutnya ada satu motif menarik bernama Sawat. Arti kata Sawat adalah sayap atau bisa juga berarti nafsu. Banyak orang menganggap motif sawat dalam batik Solo sesuatu yang sacral dan hanya diperbolehkan untuk kalangan raja beserta keluarganya. Ciri dari motif Sawat sangat mudah yakni bentuk motif seperti sayap dengan susunan berpola sama bahkan bisa digambarkan seperti kendaraan Dewa Wisno berupa garuda. Makna dari motif Sawat adalah seseorang yang memiliki kekuasaan layaknya seorang raja. Sampai sekarang motif Sawat digunakan untuk proses pernikahan dengan harapan kehidupan mempelai pengantin akan lebih baik. Motif Kawung Mungkin Anda sudah familiar dengan satu motif bernama Kawung. Sudah banyak motif Kawung beredar di masyarakat dengan ciri seperti buah kelapa atau berupa kolang-kaling. Pola dari motif Kawung disusun dalam bentuk simetris serta geometris dengan kombinasi pola lingkaran. Gambaran bunga teratai ditambah empat daun bunga merekah menjadi identitas motif Kawung. Makna dari salah satu motif batik Solo ini sangatlah baik yakni seseorang akan memiliki umur panjang serta kesucian ketika memakainya. Batik Solo motif kawung Baju batik pria motif kawung modern warna gradasi Motif Truntum Satu motif lainnya bernama Truntum juga sering digunakan dalam proses pernikahan. Akan tetapi dari jenis motif Truntum cenderung dipakai pada orang tua pengantin. Makna dari kata Truntum adalah seorang penuntun yang akan membimbing serta menjadi contoh bagi anak dalam menjalankan kehidupan yang baru. Pada zaman dahulu, motif Truntum dibuat oleh Kanjeng Ratu Kencana atau Permaisuri Sunan Paku Buwana III yang sampai sekarang diartikan sebagai simbol cinta dan ketulusan. Batik tulis corak truntum Batik solo motif truntum sri kuncoro Motif Sidomukti Masih ada motif menarik lainnya dari batik Solo yakni Sidomukti dimana sering digunakan sebagai pakaian adat terutama masyarakat Solo. Arti kata Sidomukti adalah hidup makmur, sejahtera, dan berkecukupan. Namun, motif Sidomukti sendiri bisa digunakan untuk mempelai pengantin dengan harapan dapat mengarungi kehidupan bersama kemudian mendapatkan limpahan rejeki. Dari motif Sidomukti tersebut memang cenderung digambarkan sebagai pengharapan baik penuh kebahagiaan serta rasa syukur kepada Tuhan. Batik tulis corak sidomukti boket Motif Satrio Manah Anda bisa memilih motif Satrio Manah dimana menjadi salah satu ciri khas batik Solo. Tidak berbeda jauh dari motif lainnya, Satrio Manah juga dapat dipakai oleh wali pengantin pria saat melangsungkan prosesi lamaran. Makna dari Satrio Manah tersebut memberi pengharapan agar lamaran bisa diterima oleh pihak keluarga wanita. Arti lain dari Satrio Manah adalah seorang ksatria yang sedang membidik pasangan wanita memakai busur dan panah. Motif Semen Rante Terakhir ada motif Semen Rante yang memiliki arti hubungan kuat dan kokoh dari sebuah keluarga. Bagi calon mempelai pengantin juga diharapkan mampu mengarungi kehidupan hingga akhir hayat memisahkan mereka berdua. Mengenal karakteristik dari batik Surakarta atau Solo sangatlah penting, karena hingga sekarang generasi muda masih belum mampu melestarikannya. Persaingan produk fashion saat ini membuat produk kain batik Solo ikut terhimpit, apalagi saat ini masih kurang peminat terutama bagi kaum anak muda. Harapan ke depan dengan banyaknya produk baju batik Solo yang saat ini dijual dengan harga terjangkau membuat masyarakat tersadar bahwa pelestarian motif batik sangatlah penting mengingat zaman dahulu proses pembuatannya terbilang lama. Saat ini baju batik bisa digunakan untuk semua kalangan tak hanya keluarga kerajaan saja, oleh sebab itu pelestariannya harus terus dilakukan agar tidak mengalami kepunahan. Batik Solo Modern Selain batik solo klasik, ada juga motif-motif baru yang lebih dinamis dan modern. Motif-motif modern ini tetap mengadopsi motif-motif klasik tapi dimodifikasi dengan ornamen-ornamen modern dan garis-garis lengkung trend kekinian. Batik solo modern Pilihan Terbaik👇Jual Online Batik Klasik Nan IJP014AMKain Batik Bahan Jarik, Batik JP015AMBatik Solo Motif Klasik Nan IsK2676BTJual Batik Sidomukti, Bahan KaKJ009AMJual Batik Bokor Mas KenconoKJ029AMBatik Klasik Solo Motif Cakar KJ006AMJarik Batik Solo Motif Galar BJP042AMKain Batik Elegan Motif ParangJP029AMBatik Klasik Nan Elegan, Kain K3122TSParang Barong Seling Batik KlaKJ105AM RekomendasiJual Batik Sidoluhur Online, BKJ011AMBatik Sidoasih Jarik PernikahaKJ104AMBatik Orang Tua Pernikahan JawKJ017AMBatik Halus Klasik Proses KombKJ072AMBatik Klasik Istimewa Proses PJP010AMBatik Truntum Pari, Motif LawaKJ027AMJual Batik Lawasan Grosir dan KJ022AMBatik Wirasat, Motif Batik KlaKJ020AMBatik Pernikahan Jawa Solo JogKJ013AMBatik Kain Untuk Jarik, Batik JP031AM
Kamimemiliki ribuan lebih sebagai referensi anda dalam memilih Batik Art terbaru dan terbaik pada masa ini. Pada 68 Macam Motif Toko Batik Solo Yang Terkenal Paling Banyak di Cari, setidaknya akan memberikan gambaran terbaik dalam menentukan Fashion Batik serta Batik Pattern yang sedang anda cari dan anda idamkan saat ini.Peringatan Hari Batik Nasional diperingati hari Selasa lalu. Sejarahnya pada tanggal tersebut, tepatnya sembilan tahun yang lalu batik Indonesia di sahkan oleh UNESCO sebuah Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dunia sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya dan Lisan dan Non-bendawi. Jadi negara lain tidak bisa mengklaim batik sebagai warisan budaya milik negara mereka. Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional , ada baiknya jika kita mengetahui motif Batik yang terkenal di Indonesia. Seperti penulis kutip dari tirto Jumat 5/10, berikut motif batik paling terkenal yang biasanya kerap dimodifikasi dalam berbagai model busana. 1. Motif Parang Batik ini sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Kartasuro Solo. Parang sendiri memiliki arti pisau atau pedang, yang memiliki pola miring atau jenis motif batik Parang ini diantaranya, Parang Rusak, Parang Barong, Parang Kusumo, Parang Kecil, Parang Slobog dan Parang Klitik. Motif-motif ini, ternyata pada zaman dahulu tidak semua motif boleh dipakai oleh semua orang. Seperti Parang Rusak yang konon hanya boleh dikenakan penguasa dan ksatria. Dan Parang Barong yang hanya boleh digunakan oleh raja pada acara-acara tertentu saja. 2. Motif Kawung Batik ini berasal dari Jawa Tengah dan Solo. Kawung memiliki pola dasar lingkaran yang saling memotong, menggambarkan buah dari pohon Aren, yang sudah dikenal di Jawa sejak abad ke 13 ini memang memiliki desain lama. Motif batik Kawung juga dapat diartikan sebagai bunga teratai dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Bunga teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. 3. Motif Batik Pring Sedapur Batik ini merupakan batik daerah Magetan yang berasal dari desa lereng Gunung Lawu yang banyak pohon bambu. Tepatnya ada di dusun Papringan, desa Sidomukti, kecamatan Plaosan. Pring sendiri memiliki arti pohon bambu, dan Pring Sedapur berarti Serumpun pohon bambu. Dimana batik ini memiliki makna, tanaman bambu yang biasa hidup bergerombol, membentuk satu kekuatan. Yang dapat diartikan juga sebagai manusia yang jika bersatu akan menjadi kuat, dan jika diurai menjadi tali yang sangat erat. 4. Motif Sogan Merupakan jenis batik klasik di Indonesia yang tradisional. Dominasi warna batik Sogan ini memiliki warna gelap seperti hitam dan coklat. Batik ini memiliki nama Sogan karena pada awalnya proses pewarnaan kain batik ini menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon Soga. Dan batik ini adalah jenis batik yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu Ngayogyakarta Hadiningrat Yogya dan Surakarta Hadiningrat Solo. 5. Motif Batik Tujuh Rupa Motif ini berasal dari Pekalongan. Batik ini memiliki nuansa kental dengan kekayaan alam. Batik ini memiliki gambar motif hewan dan tumbuhan. Motif-motif ini diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis China. Hal ini dikarenakan Pekalongan dulunya yang merupakan tempat transit para pedagang dari banyak negara. Sehingga terjadi percampuran budaya ini membuat batik ini menjadi khas, khususnya motif Jlamprang, motif Buketan, motif Terang Bulan, motif Semen, motif Pisan Bali, dan motif Lung-lungan. 6. Motif Mega Mendung Motif ini berasal dari Cirebon. Batik ini merupakan sebuah hasil asimilasi budaya antara penduduk Cirebon dan masyarakat batik ini memiliki corak menyerupai awan dengan warna yang menggambarkan nuansa mendung. Motif ini dibuat pada dasarnya berupa garis-garis lengkung yang membentuk gambar awan yang menggumpal. Batik ini didominasi dengan wana biru, putih dan abu-abu. 7. Motif Sekar Jagad Batik ini berasal dari Solo dan Yogyakarta. Motif ini berasal dari kata Kar Jagad’ yang diambil dari bahasa Jawa, Kar berarti peta, Jagad artinya dunia, sehingga motif ini melambangkan keragaman seluruh dunia. Arti lainnya ada Sekar’ yang berarti bunga dan Jagad’ yang berarti dunia. Ini menggambarkan bahwa Batik Sekar Jagad ini memiliki makna keindahan dan keanekaragaman bunga di seluruh Dunia. Polanya sendiri mirip dengan gambar peta dengan warna bervariasi. Motifnya sendiri baik dalam guratan klasik maupun modern memiliki ornamen utama berupa pulau-pulau yang menyatu dan beraneka ragam dan warnanya pun berbeda-beda. Nah sobat brilio, itulah beberapa motif batik yang terkenal di Indonesia. Bagus - bagus kan, tidak kalah jauh dari baju bermerek lainya. J Bilasalah satu atau lebih dari gejala dibawah ini : 1. Malaria dengan komplikasi Juga belum ada tulisan yang khusus membahas batik dari periode ini. Batik-batik dari era 1942-1945 yang sering disebut sebagai batik Jawa Hokokai ini dipamerkan di Gedung Arsip Nasional pada tanggal 13 September - 24 September 2000 dari pukul Moms mungkin sering mendengar tentang kain lurik dari Solo. Selain itu, ternyata batik Solo juga merupakan salah satu kain terkenal dari kota seperti batik asal Yogyakarta, batik Solo juga dikenal dengan nama batik namanya sama, namun batik Solo sangat berbeda dengan batik Yogyakarta, batik Solo umumnya memiliki ciri-ciri pola tradisional dalam batik capnya maupun batik itu, motifnya memiliki warna dominan coklat, juga kekuningan dan terkenal dengan ukuran motifnya yang kecil dan Solo telah dikenal menggunakan kain batik dengan latar berwarna coklat atau warna gelap yang melambangkan kerendahan diri, kesederhanaan, dan sifat hanya indah dikenakan, batik Solo juga memiliki banyak makna filosofi di Moms disimak informasi lengkapnya di bawah ini!Baca Juga Mengenal Radakng, Rumah Adat Kalimantan Barat Beserta Filosofi dan KeunikannyaMotif Batik Solo dan MaknanyaBanyak orang menjadikan batik untuk pakaian sehari-hari atau untuk acara-acara yang lebih formal, seperti acara nikahan atau untuk pakaian karena itu, kain batik sangat cocok dijadikan oleh-oleh untuk teman atau lebih berkesan, Moms juga harus tahu makna dari setiap motif kain batik Solo berikut Motif Batik KawungFoto Batik Solo batik Solo ini diberi nama batik kawung karena motifnya berbentuk bulat-bulat agak lonjong seperti Moms yang belum tahu, kawung adalah sejenis buah kelapa atau yang sering disebut buah kawung ini disusun secara geometris dan sejajar seperti bunga teratai dengan empat buah kelopak budayanya, orang Jawa mengartikan bunga teratai sebagai lambang kesucian dan umur motif batik ini biasanya dipakai oleh karyawan kantoran sekarang sudah banyak orang dari berbagai kalangan yang memakai kain batik ini untuk pakain karenanya, batik Solo ini cocok sekali jika Moms jadikan Juga Mengenal Rumah Adat Sulawesi Utara Walewangko dan Bolaang Mongondow2. Motif Batik SidomuktiFoto Batik Solo Motif Solo dengan motif sidomukti sebenarnya berasal dari bahasa Jawa bernama “sido” yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah jadi, dan “mukti” artinya makmur, sejahtera, berkecukupan, dan batik Solo ini sangat sering sekali digunakan oleh pengantin Jawa, khususnya daerah Solo ketika melakukan upacara adat ini memiliki makna filosofi agar di dalam memulai kehidupan baru akan diberikan banyak rezeki, keberkahan, dan bahagia itu, motif ini juga menggambarkan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan, penuh kesejahteraan, hidup mulia dan selalu mengingat Juga Inilah Filosofi dan 5 Motif Batik Cirebon Paling Populer3. Motif Batik ParangFoto Batik Solo yang mengatakan motif batik Solo satu ini adalah salah satu motif batik tertua di parang membentuk seperti susunan huruf S yang saling jalin-menjalin dari tinggi ke rendah dan membentuk garis-garis karena itu, motif ini diberi nama parang yang berasal dari kata pereng yang berarti motif S yang tak terputus itu melambangkan motif huruf S itu sendiri dianggap seperti ombak yang bagi orang Jawa melambangkan semangat yang tidak pernah dahulu, batik Solo motif parang digunakan prajurit yang akan pergi berperang dengan harapan pulang membawa Moms bisa melihat kain batik parang yang dijadikan berbagai macam baju dalam berbagai desain di juga bisa memberikan kain ini untuk oleh-oleh untuk menyemangati kerabat yang sedang berjuang menggapai Motif Batik TruntumFoto Batik Solo Motif Solo dengan motif truntum sering dimaknai mulanya perempuan Jawa, khususnya perempuan Solo yang sudah menjadi orang tua biasanya memakai kain batik motif truntum ini,Ini karena diharapkan ia menjadi wanita penuntun dan panutan bagi motif truntum mempunyai makna cinta yang dapat tumbuh khusus lagi dalam prosesi pernikahan Jawa khususnya Solo, orang tua pengantin biasanya memakai motif batik Solo truntum ini diciptakan Kanjeng Ratu Kencana, yakni Permaisuri dari Sunan Paku Buwana Juga Museum Tekstil, Mengenal Beragam Kain Tenun dan Batik Aneka Motif dari Seluruh Indonesia5. Motif Batik SawatFoto Motif Batik Sawat Solo dengan motif sawat ini merupakan bentuk inspirasi dari sawat atau zaman dahulu, salah satu motif batik Solo ini dianggap sakral, dan hanya digunakan oleh raja dan keluarganya yang terkandung di dalam motif batik ini sering dikaitkan dengan burung garuda sebagai sosok kendaraan untuk Dewa Wisnu dengan lambang raja atau sekarang, batik Solo motif sawat ini masih sering dipakai oleh pasangan pengantin ketika melakukan prosesi pernikahan adat dilihat dari filosofinya, maka bisa dikatakan banyak yang meyakini bisa melindungi kehidupan si Juga Mengenal 5 Motif Batik Lampung dan Filosofi di Baliknya6. Motif Batik Satrio ManahFoto Batik Solo Satrio Solo motif satrio manah sering dipakai oleh wali pengantin pria ketika melakukan prosesi lamaran atau meminang mempelai filosofi yang terkandung di dalam motif satrio manah adalah supaya lamaran diterima oleh calon pengantin wanita beserta keluarga hanya itu saja, motif ini akan digunakan oleh calon pengantin pria ketika melakukan prosesi tidak jauh berbeda dari nama motifnya sendiri yang bisa diartikan sebagai seorang kesatria yang membidik pasangannya dengan busur itu, calon mempelai wanita akan menggunakan motif batik semen Juga 8 Inspirasi Model Gamis Batik Kekinian untuk Segala Suasana7. Motif Batik Semen RanteFoto Batik Motif Semen Rante batik Solo semen rante atau rantai ini menggambarkan cinta yang biasanya digunakan perempuan ketika prosesi bahwa sejak dipinang hingga selamanya, hati si perempuan yang mengenakan batik selalu terikat pada pria yang akan dilihat secara keseluruhan, motif semen rante memiliki makna sebuah ikatan yang motif semen rante terdiri dari tiga bagian, antara yang berkaitan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki ornamen yang berkaitan dengan udara, seperti garuda, burung dan mega yang berkaitan dengan laut atau air, seperti ular, ikan dan semen rante banyak dikaitkan dengan paham triloka atau tribuwana, yakni ajaran tentang adanya tiga dunia tersebut terdiri dari, dunia tengah yang ditempati manusia, dunia atas tempatnya para dewa yang suci, serta dunia bawah ini ditempati orang yang jalan hidupnya tidak benar dan dipenuhi angkara Juga Yuk, Jelajahi Rumah Adat NTT di Kampung Adat Bena, Wae Rebo dan Ratenggaro!8. Motif Batik Ratu RatihFoto Motif Batik Ratu Ratih batik Solo selanjutnya adalah Ratu Ratih. Terdapat cerita unik di balik motif batik dari laman Budaya Indonesia, nama awal dari motif batik ini adalah Ratu tersebut menyiratkan bahwa terdapat seorang raja yang dianggap masih terlalu muda, dan didampingi oleh seorang patih atau perdana menteri pada saat ini memiliki makna yang menggambarkan sebuah kemuliaan dan sinergi antara pengguna kain batik ini dengan kain batik tulis ini mulai dibuat dan dikembangkan pada masa pemerintahan Raja SISKS PB VI pada tahun Juga Mengenal Rumah Baloy, Rumah Adat Kalimantan Utara yang Punya Banyak Keunikan9. Batik Sekar JagadFoto Batik Sekar Jagad awalnya, batik sekar jagad lebih dikenal berasal dari Solo dan Yogyakarta, dan cenderung memiliki warna coklat sogan yang seiring perkembangan zaman, motif batik ini juga sudah mulai berkembang di berbagai daerah, seperti Kebumen, Probolinggo, Tulungagung, dan di berbagai daerah tersebut, membuat motif batik ini semakin menarik, karena ditambahkan kekhasan dari daerah makna yang dimiliki dari motif batik ini adalah keindahan dan kecantikan, sehingga membua siapa yang melihatnya menjadi orang menganggap bahwa nama sekar jagad berasal dari kata "kar jagad" yang berarti peta ada juga yang menganggap bahwa sekar jagad memiliki arti bunga Juga Mengenal Rumah Limas, Rumah Adat Sumatera Selatan dan Keunikannya10. Batik SlobogFoto Batik Slobog slobog diambil dari bahasa Jawa, yaitu kata lobok yang memiliki arti longgar. Batik ini memiliki motif geometris, berbentuk kotak-kotak yang dipisah oleh dua garis sehingga membentuk empat potongan salah satu sisi motif yang terpisah garis terdapat bulatan yang dikelilingi enam titik kecil. Batik asal Solo ini biasa dipakai untuk yang terkandung di dalam motif batik slobog, adalah agar arwah seseorang yang meninggal tidak mendapat halangan dan dapat diterima Juga 30+ Daftar Lengkap Rumah Adat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke11. Batik Bokor KencanaFoto Batik Bokor Kencana Solo Bokor Kencana, merupakan batik bermotif geometris yang memiliki pola dasar berbentuk lung-lungan ornamen tumbuhan yang bermakna harapan, keagungan, serta ini untuk pertama kalinya dibuat untuk dikenakan oleh PB dia Moms beberapa motif batik Solo beserta maknanya. Cantik-cantik dan bermakna dalam ya! .